PENGARUH AEROBIK RUTIN TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MULAWARMAN
Abstract
ABSTRACT
Short-term memory is a form of cognitive function to store information in a short time, which is important to support daily work and learning activities. Aerobics is a type of sport that requires oxygen to burn energy sources which is believed to be a factor that affecting short term memory , for example walking, jogging, running, cycling, and swimming. This study was aimed to determine the effect of routinity of aerobic on short-term memory in students at the Faculty of Medicine, University of Mulawarman. This analytic observational study with cross-sectional method used 94 male respondents at the Faculty of Medicine, Mulawarman University, consisting of the Medical Study Program, Dentistry Study Program, and Nursing with stratified random sampling technique. The research results showed 74 people (79%) did not do routine aerobics (p=0,015). Short-term memory scores were obtained by 41 people (44%) on good category and 53 people (56%) on bad category. It was concluded that there is an effect of routinity of aerobic on short-term memory in Medical Study of The Medical Faculty of Mulawarman University.
Keyword : Aerobic routine, Short-term memory, Medical student, Scenery Picture Memory Test (SPMT)
ABSTRAK
Memori jangka pendek merupakan bentuk fungsi kognitif untuk menyimpan informasi yang tersedia dalam waktu yang singkat dimana hal ini penting untuk menunjang aktivitas pekerjaan maupun pembelajaran sehari-hari. Aerobik adalah olahraga yang membutuhkan oksigen untuk pembakaran sumber energi yang diyakini sebagai faktor yang mempengaruhi memori jangka pendek seperti berjalan, jogging, lari, bersepeda, dan berenang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aerobik rutin terhadap memori jangka pendek pada mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman. Penelitian observasional analitik dengan metode potong lintang ini menggunakan 94 responden laki-laki di Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman yang terdiri atas Program Studi Kedokteran, Program Studi Kedokteran Gigi, dan D3 Keperawatan dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukan banyak mahasiswa yang tidak melakukan aerobik rutin sebanyak 74 orang (79%) dengan nilai p = 0,015. Nilai memori jangka pendek didapatkan 41 orang (44%) dalam kategori baik dan 53 orang (56%) kategori tidak baik. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh aerobik rutin terhadap memori jangka pendek pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman.
Kata Kunci : Aerobik rutin, Memori jangka pendek, Mahasiswa kedokteran, Scenery Picture Memory Test (SPMT)
References
[1] World Health Organization. (2018). Physical activity. World Health Organization. Diambil kembali dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/physical-activity
[2] Palar, C. M., Wongkar, D., & Ticoalu, S. H. . (2015). Manfaat Latihan Olahraga Aerobik Terhadap Kebugaran Fisik Manusia Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal E-Biomedik (EBm), 3(1), 316–321.
[3] Furqaani, A. R. (2017). Latihan Fisik Sebagai Brain Booster Untuk Anak. Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 11–22.
[4] World Health Organization. (2016). Prevalence of Insufficient Physical Activity Among School Going Adolescents. World Health Organization. Diambil kembali dari https://apps.who.int/gho/data/view.main.2482ADO?lang=en
[5] Riskesdas. (2013). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar 2013. Diambil kembali dari http://labdata.litbang.kemkes.go.id/ccount/click.php?id=1
[6] Riskesdas. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar 2018. Diambil kembali dari http://labdata.litbang.kemkes.go.id/ccount/click.php?id=19
[7] Zhang, J. (2019). Cognitive Functions of the Brain: Perception, Attention and Memory. Diambil kembali dari http://arxiv.org/abs/1907.02863
[8] Camina, E., & Güell, F. (2017). The Neuroanatomical, Neurophysiological and Psychological Basis of Memory: Current Models and Their Origins. Frontiers in Pharmacology, 8(JUN), 1–16.
[9] Mandolesi, L., Polverino, A., Montuori, S., Foti, F., Ferraioli, G., Sorrentino, P., & Sorrentino, G. (2018). Effects of Physical Exercise on Cognitive Functioning and Wellbeing: Biological and Psychological Benefits. Frontiers in Psychology, 9(APR), 1–11.
[10] Hanjani, A., Laksono, B., & Indraswari, D. (2015). Pengaruh Olahraga Aerob Rutin Terhadap Memori Jangka Pendek Mahasiswa Fk Undip Yang Diukur Dengan Scenery Picture Memory Test. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 4(4), 379–388.
[11] Anggraheni, R. H., Indraswari, D. A., & Purwoko, Y. (2017). Pengaruh Lari Sebagai Olahraga Aerobik Intensitas Sedang Terhadap Memori Jangka Pendek Mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas Diponegoro. Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro), 6(2), 1106–1115.
[12] Firdaus, D. T., Tursinawati, Y., & Kurniati, I. D. (2019). Senam Aerobik Intensitas Sedang Tingkatkan Memori Jangka Pendek Siswa SMK yang Diukur Menggunakan Nonsense Syllable Test. Medica Arteriana, 1(1), 1–9.
[13] Kleinloog, J. P. D., Mensink, R. P., Ivanov, D., Adam, J. J., Uludağ, K., & Joris, P. J. (2019). Aerobic Exercise Training Improves Cerebral Blood Flow and Executive Function: A Randomized, Controlled Cross-Over Trial in Sedentary Older Men. Frontiers in Aging Neuroscience, 11(December), 1–11.
[14] Thomas, A. G., Dennis, A., Bandettini, P. A., & Johansen-Berg, H. (2012). The Effects of Aerobic Activity on Brain Structure. Frontiers in Psychology, 3(MAR), 1–9.
[15] Maharjito, A., & Handayani, I. (2019). Jantung Atlet. CDK Journal.
[16] Guilliams, T. G., & Edwards, L. (2010). Chronic Stress and The HPA Axis: Clinical Assessment and Therapeutic Considerations. The Standard Point Institute of Nutraceutical Research, 9(2), 1–12.