https://jurnal.stikesmm.ac.id/index.php/verdure/issue/feedVerdure: Health Science Journal2024-12-31T08:14:28+00:00Nurhasanahnurhasanahmars@gmail.comOpen Journal Systems<p>Verdure: Health Science Journal is a scientific periodical journal, managed by Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mutiara Mahakam Samarinda. It publishes once times a year. This journal is designed as a place of dissemination of information and scientific knowledge. It publishes original article. These comprise of biomedical sciences, clinical medicine, public health sciences, and medical science education.</p>https://jurnal.stikesmm.ac.id/index.php/verdure/article/view/316Pengaruh Pemberian Materi Bimbingan Teknis Pertolongan Pertama Bagi Warga Loa Raya Sebagai Upaya Preventif Menghadapi Tindakan Darurat Medis2024-12-27T06:55:56+00:00Hary Nugrohoharynugrohobiko@gmail.comDanial Danialharynugh@yahoo.co.idSri Hastatiharynugh@yahoo.co.idDiva Tarakhanita Nurmadaniharynugh@yahoo.co.id<p>Pertolongan pertama adalah perawatan yang diberikan segera pada orang yang cedera atau mendadak sakit. Prosedur ini perlu dilakukan untuk menyelamatkan nyawa atau mencegah kematian, mencegah cacat yang lebih berat (mencegah kondisi memburuk), dan menunjang penyembuhan dengan mengurangi rasa sakit, takut dan mencegah infeksi, karena kondisi darurat dapat terjadi di mana ataupun kapan saja. Untuk melakukan prosedur pertolongan pertama dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam melakukan penanganan, salah satu upaya adalah dengan melakukan pelatihan kepada masyarakat melalui program Bimbingan Teknis Pertolongan Pertama Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Desa Loa Raya Tenggarong Seberang Kutai Kartanegara Tahun 2023. Melalui pelatihan ini diharapkan semua peserta memiliki pengetahuan dan kompetensi awal dalam menghadapi kasus luka, perdarahan, pingsan, dan gigitan binatang berbisa, sehingga akan tercipta kesadaran dan pemahaman mengenai konsep dan penerapan pertolongan pertama, serta mendorong masyarakat untuk lebih proaktif dalam melindungi diri dan orang lain dari bahaya atau risiko cedera. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman (BEM FK UNMUL) memprakarsai agenda bimbingan teknis untuk diselenggarakan di Balai Desa Loa Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara dengan menyebarkan 60 undangan untuk warga. Hasilnya, 60 undangan hadir dalam pelatihan, ada perbedaan bermakna antara hasil <em>pre</em> dan <em>post test</em> akibat intervensi pemberian materi bimbingan teknis pertolongan pertama (p < α; 0,000 < 0.05), ditambah dengan perwakilan peserta sanggup melakukan tindakan pertolongan pertama di bawah pengawasan instruktur.</p>2024-12-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Verdure: Health Science Journalhttps://jurnal.stikesmm.ac.id/index.php/verdure/article/view/319Karakteristik Faktor Risiko Kejadian Gagal Jantung di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 20222024-12-27T06:55:56+00:00M. Yoga Adi Chandramyachandra22@gmail.comNurul Hasanahmyachandra22@gmail.comKhairunnida Rahmamyachandra22@gmail.com<p>Heart failure also called congestive heart failure (CHF) is defined as a collection of complex symptoms caused by disturbances in the working process of the heart, both structurally and functionally. Risk factors for heart failure include age, gender, low education, physical activity, smoking, overweight, diabetes, hypertension, heart valve disease, and coronary heart disease. The purpose of this study was to determine the characteristics of risk factors for heart failure based on age, gender, overweight, hypertension, and comorbidities at Abdoel Wahab Sjahranie Hospital Samarinda in 2022. The research design used in this study was an observational descriptive with a cross-sectional approach. The research data was obtained from secondary data from the medical record. This research was conducted at the Medical Records Installation of the Abdoel Wahab Sjahranie Hospital in Samarinda in April - May 2023. Sampling was carried out using a purposive sampling method of 84 samples of the research sample criteria. The results showed that the incidence of heart failure at Abdoel Wahab Sjahranie Hospital Samarinda in 2022 based on age was highest at the age of 50-59 years (33.3%); gender most in men (53.6%); the most overweight classification in obesity I (42.9%); hypertension as many as 75 samples (89.3%);Most common type of comorbidity is cardiogenic comorbidity (74.2%).</p>2024-12-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Verdure: Health Science Journalhttps://jurnal.stikesmm.ac.id/index.php/verdure/article/view/327Karakteristik Penderita Diabetes Melitus di RSUD Harapan Insan Sendawar Tahun 20232024-12-27T06:55:56+00:00Defita Herlisadefitaherlisa@gmail.comEndang Sawitridefitaherlisa313@gmail.comYuliana Rahmah Retnaningrumdefitaherlisa313@gmail.com<p><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Kondisi kronis yang dikenal sebagai diabetes melitus ditandai dengan kadar glukosa darah yang tinggi, karena tubuh tidak dapat memproduksi atau menggunakan insulin secara efektif, yang menyebabkan kadar glukosa darah meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien yang terdiagnosis diabetes melitus di RSUD Harapan Insan Sendawar tahun 2023. Penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan cross-sectional dilakukan di RSUD Harapan Insan Sendawar tahun 2023. Hasil penelitian menunjukkan distribusi usia sebagai berikut: Distribusi usia adalah 14 pasien (14,6%) berusia 19-44 tahun, 56 pasien (58,3%) berusia 45-59 tahun, dan 26 (27,1%) berusia di atas 60 tahun, dengan usia rata-rata 54,1 tahun. Rincian jenis kelamin adalah 41 (42,7%) laki-laki dan 55 (57,3%) perempuan. Kadar glukosa darah puasa terkontrol pada 11 pasien (11,5%), tidak terkontrol pada 62 (64,6%). Kesimpulan bahwa mayoritas pasien yang terdiagnosis diabetes melitus di RSUD Harapan Insan Sendawar tahun 2023 adalah perempuan yang berusia 45 dan 59 tahun dan kadar gula darah puasa tidak terkontrol.</span></span></em></p>2024-12-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Verdure: Health Science Journalhttps://jurnal.stikesmm.ac.id/index.php/verdure/article/view/330Gambaran Faktor yang Memengaruhi Astenopia pada Mahasiswa Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman2024-12-31T08:14:28+00:00Muh. Daffa Aufa Raflydaffaraafy@gmail.comNur Khoma Fatmawatigusma_riqo@yahoo.comRiries Choiruririesyudia01@gmail.com<p>Astenopia merupakan keluhan kelelahan mata yang umum dialami akibat aktivitas visual dekat, seperti penggunaan smartphone dalam durasi yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan faktor-faktor yang memengaruhi kejadian astenopia pada mahasiswa Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman. Penelitian dilakukan dengan metode observasional deskriptif menggunakan pendekatan cross-sectional terhadap 171 mahasiswa aktif dari angkatan 2020 hingga 2023. Data diperoleh melalui kuesioner yang meliputi kelainan refraksi, durasi penggunaan smartphone, dan jarak pandang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa mengalami astenopia ringan (45,6%) dan sedang (46,2%). Faktor kelainan refraksi, durasi penggunaan smartphone >6 jam, dan jarak pandang ≤30 cm secara signifikan meningkatkan kejadian astenopia sedang hingga berat. Penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi astenopia pada mahasiswa kedokteran cukup tinggi, terutama pada mahasiswa dengan durasi penggunaan smartphone yang lama dan jarak pandang yang terlalu dekat.</p>2024-12-31T08:07:11+00:00Copyright (c) 2024 Verdure: Health Science Journalhttps://jurnal.stikesmm.ac.id/index.php/verdure/article/view/332Hubungan Sanitasi Air dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kahala Kutai Kartanegara2024-12-31T08:11:45+00:00Marcelionard Abisha Bhakti Swahyudimarcelionardfsh@gmail.comAbdillah Iskandarmarcelionardfsh@gmail.comAhmad Wisnu Wardhanamarcelionardfsh@gmail.com<p><em>Water sanitation is an effort to manage water and toilet facilities to prevent waterborne diseases and improve public health. This study aims to find out the correlation between water sanitation and stunting. The study employed an analytical observational method using a cross-sectional approach to 90 under-five children registered at the Puskesmas Kahala. The data were collected by filling out an observation sheet which covered the condition of the toilet and the use of clean water in the toilet. The findings showed that most under-five children (70.5%) had poor water sanitation and experienced stunting. Sanitation conditions significantly influenced the incidence of stunting. It is concluded in this study that water sanitation is correlated with the incidence of stunting. </em></p> <p><em>Keywords: Stunting, Under-five Children, Sanitation, Toilets, Clean Water.</em>.</p>2024-12-31T08:08:42+00:00Copyright (c) 2024 Verdure: Health Science Journal