HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN CIRI SEKS SEKUNDER PADA REMAJA PUTRI USIA 11-13 TAHUN DI SDN 003 LOA JANAN ULU TAHUN 2017
Abstract
Tahap remaja adalah masa transisi antara masa anak dan dewasa, dimana terjadi pacu tumbuh, timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapai fertilitas dan terjadi perubahan-perubahan psikologik serta kognitif. Proses pertumbuhan itu dapat berlangsung dengan baik dan ia memerlukan gizi yang baik dan berimbang,sehingga dapat tumbuh kembang dengan kemampuan reproduksi yang normal pula. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi dengan ciri seks sekunder pada remaja putri usia 11-13 tahun di SDN 003 Loa Janan Ulu tahun 2017.Penelitian ini bersifat deskriptif analitik yaitu metode untuk mengetahui hubungan status gizi dengan ciri seks sekunder pada remaja putri usia 11-13 tahun di SDN 003 Loa Janan Ulu tahun 2017, dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah semua remaja putri usia 11-13 tahun di SDN 003 Loa Janan Ulu yang berjumlah 48 orang. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Analisis data menggunakan metode statistic Chi Square dengan α = 0,05.Berdasarkan hasil uji chi square diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan ciri seks sekunder, dengan melihat hasil uji Fisher’s Excat Test diperoleh nilai p value = 0,001 dan nilai alpha = 0,05 maka P value< alpha dengan demikian ada hubungan status gizi dengan ciri seks sekunder pada remaja putri usia 11-13 tahun di SDN 003 Loa Janan Ulu Tahun 2017.
Proposed Policy for Journals That Offer Open Access
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).